Generasi Emas Indonesia, Sabda Inspirasi |
Sabda Inspirasi - Pendidikan karakter bukan hal baru lagi di Indonesia.
Hal ini pernah dicontohkan oleh founding father bangsa ini, Ir.
Soekarno. Dimana ia berusaha menerapkan semangat pendidikan karakter sebagai
pembentuk kepribadian dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter.
Mendikbud RI, Prof. Muhadjir Effendy turut
menghimbau untuk terus menggiatkan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Kemendikbud
sendiri juga terus membangun pendidikan berbasis keunggulan lokal melalui gerakan
PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Apa itu PPK? Bagaimana latar belakangnya?
Seberapa urgent atau penting sehingga harus diterapkan dalam pendidikan
di Indonesia? Apa saja tantangannya? Beberapa pertanyaan mendasar inilah yang
wajid diketahui jawabannya oleh para pendidik di negeri ini.
PPK adalah program pendidikan di sekolah untuk
memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olahhati, olahrasa, olahpikir dan
olahraga dengan dukungan pelibatan publik dan kerjasama antara sekolah,
keluarga dan masyarakat yang merupakan bagian dari GNRM (Gerakan Nasional
Revolusi Mental).
Baca: 5 Fakta Unik Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg
Penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter
ini bukannya tanpa alasan. Hal tersebut berdasar pada UU No. 20 Tahun 2003
Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kemudian, perlunya penguatan
revolusi karakter bangsa dan pembangunan karakter peserta didik sesuai dengan
agenda Nawacita No. 8 dan arahan Presiden kepada Mendikbud. Selain itu, RPJMN
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019 adalah melakukan
pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan
untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran
PPK sendiri memiliki urgensi tersendiri untuk
kembali diterapkan di Indonesia. Setidaknya ada tiga urgensi mengapa PPK
menjadi penting untuk menjadi perhatian sekolah-sekolah beserta para tenaga
pendidiknya. Pertama, guna melakukan pembangunan SDM dan pondasi bangsa.
Selanjutnya adalah tantangan abad 21 yang membutuhkan keterampilan siswa dengan
memiliki kualitas, karakter, literasi dasar dan kompetensi 4C guna mewujudkan
keunggulan bersaing Generasi Emas 2045.
Baca: Tahukah Anda Pendidikan Maju di Finlandia, Begini Ceritanya
loading...
Tentu disetiap program
yang dicanangkan memiliki tantangannya sendiri. Begitupun dengan program PPK
dari Kemendikbud ini. Harmonisasi pengembangan potensi siswa; Besarnya populasi
siswa, guru dan sekolah se-Indonesia; Belum optimalnya sinergi tanggung jawab
terhadap pendidikan karakter adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi. Belum
berhenti disini, tantangan globalisasi, terbatasnya pendampingan orang tua, dan
keterbatasan sarana belajar dan infrastruktur juga menjadi jalan terjal
diterapkannya program PPK ini. Tentu, harapan semua adalah pendidikan Indonesia
yang lebih baik. Dengan demikian saling bergotong royong, songgo sinonggo
menjadi penting untuk merealisasikannya dan menjawab tantangan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment