Friday, September 22, 2017

Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa, Cita-Cita Mewujudkan Generasi Emas Indonesia

Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa, Cita-Cita Mewujudkan Generasi Emas Indonesia

Generasi Emas Indonesia, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Pendidikan karakter bukan hal baru lagi di Indonesia. Hal ini pernah dicontohkan oleh founding father bangsa ini, Ir. Soekarno. Dimana ia berusaha menerapkan semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter.

Mendikbud RI, Prof. Muhadjir Effendy turut menghimbau untuk terus menggiatkan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Kemendikbud sendiri juga terus membangun pendidikan berbasis keunggulan lokal melalui gerakan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Apa itu PPK? Bagaimana latar belakangnya? Seberapa urgent atau penting sehingga harus diterapkan dalam pendidikan di Indonesia? Apa saja tantangannya? Beberapa pertanyaan mendasar inilah yang wajid diketahui jawabannya oleh para pendidik di negeri ini.

PPK adalah program pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olahhati, olahrasa, olahpikir dan olahraga dengan dukungan pelibatan publik dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat yang merupakan bagian dari GNRM (Gerakan Nasional Revolusi Mental).

Baca: 5 Fakta Unik Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg


Penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter ini bukannya tanpa alasan. Hal tersebut berdasar pada UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kemudian, perlunya penguatan revolusi karakter bangsa dan pembangunan karakter peserta didik sesuai dengan agenda Nawacita No. 8 dan arahan Presiden kepada Mendikbud. Selain itu, RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019 adalah melakukan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran

PPK sendiri memiliki urgensi tersendiri untuk kembali diterapkan di Indonesia. Setidaknya ada tiga urgensi mengapa PPK menjadi penting untuk menjadi perhatian sekolah-sekolah beserta para tenaga pendidiknya. Pertama, guna melakukan pembangunan SDM dan pondasi bangsa. Selanjutnya adalah tantangan abad 21 yang membutuhkan keterampilan siswa dengan memiliki kualitas, karakter, literasi dasar dan kompetensi 4C guna mewujudkan keunggulan bersaing Generasi Emas 2045.


Baca: Tahukah Anda Pendidikan Maju di Finlandia, Begini Ceritanya

loading...

Tentu disetiap program yang dicanangkan memiliki tantangannya sendiri. Begitupun dengan program PPK dari Kemendikbud ini. Harmonisasi pengembangan potensi siswa; Besarnya populasi siswa, guru dan sekolah se-Indonesia; Belum optimalnya sinergi tanggung jawab terhadap pendidikan karakter adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi. Belum berhenti disini, tantangan globalisasi, terbatasnya pendampingan orang tua, dan keterbatasan sarana belajar dan infrastruktur juga menjadi jalan terjal diterapkannya program PPK ini. Tentu, harapan semua adalah pendidikan Indonesia yang lebih baik. Dengan demikian saling bergotong royong, songgo sinonggo menjadi penting untuk merealisasikannya dan menjawab tantangan tersebut.

0 komentar:

Post a Comment