Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Sabda Inspirasi |
Sabda Inspirasi
– Santri Pesantren Rakyat Al-Amin, Sumberpucung, Kabupaten Malang, kembali
mengukir prestasi. Kali ini, santrinya bernama Satria Maulana Akbar atau karib
disapa Icang berhasil merebut juara ketiga kategori putra remaja pada gelaran Kejuaraan
Kabupaten Pencak Silat yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia
(IPSI) di Gedung Serbaguna NU, Kepanjen, Jumat-Minggu (27-29/10/2017).
Pelajar berusia 14
tahun itu berhasil bersaing dengan berbagai perguruan silat yang berpartisipasi
di dalam kegiatan seperti PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Pesinas ASAD dan lain
sebagainya. Walau sempat ragu dalam perlombaan ini, anak yang menimba ilmu
silat di perguruan pencak silat Bela Diri Anak Indonesia (BADAI) Kecamatan
Sumberpucung itu tetap percaya diri dan yakin dengan kemampuan yang
dimilikinya.
“Awalnya saya gerogi
dan ragu, tetapi saya menggunakan insting saya dan belajar dari setiap peserta
yang tampil”, tutur santri Kyai Abdullah SAM itu.
Baca: Wujudkan National Single Identity, Menkominfo Wajibkan Masyarakat Registrasi Ulang Kartu SIM Prabayar dengan KK dan NIK, Bagaimana Caranya?
loading...
Masih Icang dalam
penjelasannya mengatakan, dalam perlombaan seperti ini tidak hanya menggunakan
otot saja, tetapi juga menggunakan pikiran. “Disini bukan soal otot saja, dari
lomba ini saya juga berlatih bagaimana berpikir cepat dan mengambil keputusan”,
jelasnya.
Prestasi yang
berhasil diraih oleh Satria Maulana Akbar tidak diraih dengan muda melainkan
dengan usaha dan latihan rutin. Pelajar yang duduk di bangku kelas 3 SMP Negeri
1 Sumberpucung itu berlatih silat rutin pada hari Senin dan Jumat pada malam
hari di perguruan silatnya. Diketahui, ia telah berlatih silat sejak masih di
kelas 5 SD sampai saat ini.
“Saya ikut pencak
silat ini karena saya senang dan pencak silat ini saya jadikan hobi. Selain itu
saya juga bisa melindungi diri dan keluarga saya”, sahut anak yang berperawakan
besar itu.
Oleh: Chandra Djoego
0 komentar:
Post a Comment