Kepala Desa Tirtomoyo Ampelgading Jagong Maton bersama Masyarakat |
Dikesempatan malam itu, disebuah gubuk kecil ada sebanyak 18 orang dari berbagai unsur sedang melakukan aktifitas jagong maton membahas pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ada tokoh agama, kesenian, pemuda, intelektual, santri, komunitas trail hingga kepala desa duduk bersama membahas berbagai program peningkatan ekonomi. Jagong maton adalah sarana meretas skat di masyarakat untuk duduk bersama membahas sesuatu yang maton atau pasti. Lebih lagi, malam itu terasa spesial karena kehadiran Kyai Rakyat, Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin dan Kepala LPPM Universitas Raden Rahmat Malang (Unira), Dr. Aan Fardani Ubaidillah.
Baca: Inisiator PCI NU dan Doktor Termuda di Jepang Hadiri Acara Puncak Rajabiyah PP. Barokatul Qur'an Sumberpucung, Siapa Dia?
Alur diskusi yang mencair, menjadikan setiap orang tidak ragu untuk menyampaikan gagasannya. Banyak hal dihasilkan dari obrolan pasti tersebut, misalnya, program yang Kepala Desa Tirtomoyo, Sugeng Rahayu untuk pemberdayaan pemuda.
Sugeng Rahayu ingin pemuda Karang Taruna di desanya kembali aktif melakukan kegiatan. Menurutnya, dengan adanya dana desa saat ini, pemuda memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi besar dari para pemuda desa.
Sementara itu, Kyai Abdullah SAM merespon positif apa yang diinginkan oleh Sugeng. Peraih juara pemberdayaan nasional itu menjelaskan betapa banyaknya yang bisa dilakukan oleh masyarakat berkenaan dengan pemberdayaan.
Dengan potensi yang ada di Desa Tirtomoyo, Abdullah menyarankan masyarakat berangkat dari hal-hal sederhana. Ia mengumpakan dengan menanam bayam. "Apa tidak bisa misalnya setiap orang untuk meminimalisir pengeluaran dengan menanam berbagai tumbuhan yang bisa dikonsumsi untuk keluarga tanpa harus membelinya di pasar", jelasnya.
Sinergitas yang baik antara masyarakat dengan pemerintah desa disini dapat menjadi jalan munculnya program-program yang dapat diserap oleh khalayak luas. Lebih jauh lagi, pakar pemberdayaan itu memberikan masukan untuk segera menghidupkan Karang Taruna atau membuat Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang disahkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa.
Baca: Tingkatkan Publikasi Kecamatan, Camat Sumberpucung Bentuk Staf IT dan Media
Masyarakat Tirtomoyo Lintas Generasi Duduk bersama Gagas Pemberdayaan |
Tak menunggu lama usulan serta masukan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kepala Desa Tirtomoyo yang mengikuti Jagong Maton hingga dini hari itu. Untuk menambah inspirasi, ia akan mengajak para pemuda Karang Taruna untuk melakukan studi banding ke beberapa tempat, salah satunya di Kecamatan Sumberpucung, yang tahun lalu menjadi Juara Pemberdayaan kabupaten Malang.
Diselingi suara guntur, 'jagongan' di bumi pasir itu semakin hangat. Menjelang pagi hari, pembahasan bergeser ke tema keagamaan. Akhirnya, masyarakat tak hanya matang secara akal tetapi juga tak akan kering spiritualnya.
Penulis: Chandra
Publisher: Chandra Djoego