Saturday, November 11, 2017

Kerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Pesantren Rakyat Al-Amin Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Al-Qur'an

Kerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Pesantren Rakyat Al-Amin Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Al-Qur'an

Pelatihan Bil Qolam PIQ Singosari, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Peningkatan kapasitas dan kualitas para guru ataupun ustad-ustadzah Pesantren Rakyat Al-Amin terus dilakukan. Dalam bidang peningkatan kualitas bacaan Al-Qur'an, pesantren yang diasuh oleh Kyai Abdullah SAM itu bekerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari Malang yang diasuh oleh KH. M. Bashori Alwi. Kegiatan pelatihan tersebut telah berlangsung beberapa kali dan melibatkan seluruh guru, ustad-ustadzah dan para santri Pesantren Rakyat Al-Amin.

Kali ini, pelatihan dilaksanakan di Mushola Pesantren Rakyat, Sabtu siang (11/11/2017). Para guru berkumpul untuk belajar memperbaiki bacaan Al-Qur'an dengan menggunakan metode Bil Qolam. Metode ini dianggap sebagai sebuah metode praktis belajar membaca Al-Qur'an dari Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari di bawah pengawasan langsung dari KH. M.  Bashori Alwi.

Baca: Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Al-Amin Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

loading...

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak sebulan lebih ini diikuti oleh sekitar 15 peserta yang didominasi oleh guru PAUD/TK, SD dan ustad-ustadzah TPQ, Madin Pesantren Rakyat Al-Amin. Peserta tampak semangat dan antusias mengikuti pelatihan Bil Qolam ini. Hal demikian seperti yang diungkapkan oleh Sariyati Idni Ridho, Kepala TPQ Pesantren Rakyat Al-Amin. Perempuan yang karib disapa Sari itu mengatakan kegiatan semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi para guru.

"Semoga dengan pelatihan ini nantinya akan membawa dampak positif untuk pembelajaran para santri", katanya.

Senada dengan Ustadzah Sari, Firza Syaiba Asnha, selaku kepala PAUD/TK Al-Amin juga mengungkapkan hal serupa. "Metode Bil Qolam ini sangat praktis dan mudah dipahami sehingga akan sangat mudah diterapkan ke para siswa", tutur Firza yang juga Ketua IPPNU Sumberpucung itu.

Baca: Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

Kerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Pesantren Rakyat Al-Amin Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Al-Qur'an

Pelatihan Bil Qolam PIQ Singosari, Sabda Inspirasi

Pelatihan Bil Qolam tersebut dibimbing oleh Ustad Luthfi yang didatangkan langsung dari Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Malang. Kyai Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung berharap dengan adanya pelatihan ini, kompetensi para guru semakin meningkat dan nantinya para santri tidak perlu waktu lama untuk bisa baca Al-Qur'an. 

"Target saya, dalam satu tahun para santri sudah lancar membaca Al-Qur'an dengan tajwidnya dan sesuai makhorijul hurufnya", harap Abdullah.

Kegiatan kali ini berlangsung selama kurang lebih empat jam. Pelatihan selesai pada sore hari.

Penulis: Hasan

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Al-Amin Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Para Peserta Upacara Hari Pahlawan, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Keluarga besar PAUD/TK, dan SD Islam Integratif (SDII) Pesantren Rakyat Al-Amin melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan pada Sabtu pagi, (11/11/2017). Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Voli selatan Taman Makam Pahlawan (TMP) Sumberpucung. Para peserta terdiri dari dewan guru, siswa-siswi PADU/TK dan SDII, dan para wali murid.

Pada kesempatan ini, para dewan guru kompak memakai setelan baju putih kerudung merah dan bawahan hitam. Sedangkan para siswa memakai baju olahraga didampingi wali murid dengan memakai baju batik. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Tri Wiyanti, S.PdI selaku Kepala SD Islam Integratif Pesantren Rakyat Al-Amin.

Baca: Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Siapa Dia?

loading...

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Kepala SDII Pesantren Rakyat saat Sambutan Hari Pahlawan, Sabda Inspirasi

Dalam sambutannya, istri dari pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kyai Abdullah SAM ini menyampaikan pentingnya mengingat jasa para pahlawan yang memerdekakan bangsa dan negara ini. "Kita harus mampu mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan kita dalam perjuangannya untuk negara ini", jelas Tri.

Kemudian ia mengajak para guru untuk terus mengajarkan dan mengajak murid-muridnya untuk senantiasa memiliki rasa cinta tanah air. "Hari ini kita sudah merdeka, tetapi kita masih menghadapi penjajahan dunia yang tak terlihat dampak fisiknya", tuturnya.

"Kita hari ini menghadapi penjajahan dunia internet. Jika tidak disikapi secara baik dan tidak ada pendampingan terhadap anak-anak, maka generasi penerus bangsa ini akan terus tergerus dengan pengaruh negatifnya", tambah alumnus UIN Maliki Malang itu.

Tri turut mengingatkan peran serta guru dalam menjaga dan mendidik murid-muridnya. Menurutnya, guru harus mampu memberikan yang terbaik demi mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mampu melanjutkan tugas memperjuangkan negara.

Baca: Seru!! PAUD/TK Pesantren Rakyat Al-Amin Ajak Murid-Murid Belajar di Pasar, Apa Saja Kegiatannya?

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Para Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hari Pahlawan, Sabda Inspirasi

"Mari kita berikan yang terbaik untuk negeri ini. Kita contoh para pahlawan kita dan menjadi pahlawan di kemudian hari", ajak Tri kepada seluruh civitas PAUD/TK dan SDII Al-Amin itu.

Kegiatan pagi itu ditutup dengan menebar bunga dan foto bersama di TMP Sumberpucung. Para murid tampak antusias dan khidmat selama kegiatan berlangsung.

Wednesday, November 8, 2017

Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

Santri Pesantren Rakyat Al-Amin Belajar Nahwu Shorof, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung, Kabupaten Malang dikenal memiliki banyak cara dalam menggembleng dan meningkatkan kualitas para santrinya. Setelah program kampung inggris dan pengajian bandongan, kini para santri yang diasuh oleh Kyai Sableng Abdullah SAM sedang menekuni gramatika bahasa arab atau yang dikenal dengan ilmu nahwu shorof secara mendalam. 

Dalam program ini, santri-santri yang mengikuti pendalaman ilmu nahwu shorof adalah santri yang dianggap cukup bisa dalam membaca Al-Qur'an karena ini adalah upaya awal untuk mendalami dan mengkaji kandungan isi alquran. Sehingga, para santri nantinya tidak hanya sekedar bisa membaca Al-Quran, namun juga mampu memahami dan menerjemahkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca: Berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, Camat Sumberpucung Ajak Tim Penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang

loading...

Kegiatan tersebut sejatinya telah berlangsung selama satu bulan terakhir ini. Setiap jam 9 sampai jam 11 malam pada hari Senin, Selasa dan Rabu para santri dibimbing oleh Hasanuddin, salah satu Ustad Pesantren Rakyat Al-Amin asal Gondanglegi alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Putra Ganjaran. Ustad yang masih menempuh pendidikan Strata-1 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini sekaligus menjadi Kepala Madrasah Diniyah Pesantren Rakyat Al-Amin.

Para santri sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun kegiatan ini termasuk kegiatan ekstra dan dilaksanakan pada malam hari. Mereka tampak selalu bersemangat meski telah seharian melakukan aktifitas yang padat. Dila misalnya, salah seorang santriwati mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena dengan kegiatan seperti itu dia bisa belajar membaca kitab kuning yang gundulan (tidak ada harokatnya). 

"Dengan kegiatan ini saya juga bisa belajar memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur'an", tandasnya saat dimintai komentar tentang kegiatan ini. 

Baca: Ngaji ala Jagong Maton: "Pahala-Wan"


Adapun kitab yang digunakan sebagai bahan ajar adalah kitab Al-Ajurumiyah, kitab yang sudah tidak asing lagi di kalangan pesantren. Kitab ini dipilih sebagai bahan ajar karena materinya yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Selain itu juga sebagai tabarrukan kepada pengarang kitab, yang telah sangat ikhlas menulis kitab ini, sehingga hampir menjadi kurikulum wajib di seluruh pondok pesantren. Kitab ini adalah sebagai pintu awal belajar ilmu nahwu. 

Gramatika bahasa arab atau sering disebut dengan ilmu nahwu merupakan salah satu dari dua ilmu pokok dalam memahami kaidah-kaidah bahasa arab, selain ilmu shorof tentunya. Kyai Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya santri-santri di pesantren rakyat juga bisa berkompetisi dengan santri-santri dari pesantren yang lain.

Penulis: Hasan

Ngaji ala Jagong Maton: "Pahala-Wan"

Kyai Sableng, Kyai Rakyat, Abdullah SAM, Pesantren Rakyat
Kyai Sableng, Kyai Rakyat, Abdullah SAM,
Pesantren Rakyat
Sabda Inspirasi - Kita semua sebenarnya seorang pahlawan. Ahli berderma namanya dermawan. Tukang warta disebut wartawan. Orang yang memiliki uang berjuta-juta dipanggil jutawan. Orang yang hobi sastra terkenal sastrawan. Orang pegiat budaya menjadi budayawan, bangsawan, negarawan dan seterusnya. Lha kalau orang yang suka mencari pahala namanya adalah “pahala-wan”. Kemudian dari pada kepanjangan pahalawan menjadi popular pahlawan.

Pahlawan dari pahala-wan ini sebenarnya sesuai dengan Perpres RI Nomor 33 tahun 1964. (1) Pahlawan adalah warga Negara Republik Indonesia yang gugur atau tewas atau meninggal dunia akibat tindak kepahlawanannya yang cukup mempunyai mutu dan nilai jasa perjuangan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela negara dan bangsa. (2) Warga Negara Republik Indonesia yang masih diridloi dalam keadaan hidup sesudah melakukan tindak kepahlawananya yang cukup membuktikan jasa pengorbanan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela negara dan bangsa dan dalam riwayat hidup selanjutnya tidak ternoda oleh suatu tindak atau perbuatan yang menyebabkan menjadi cacat nilai perjuangan karenanya.


Baca: Ngaji ala Jagong Maton: "Markisa"

loading...

Bahasa pahlawan aslinya berasal dari bahasa sansekerta “phala” yang bermakna hasil atau buah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanianya dan pengorbananya dalam membela kebenaran ataupun pejuang yang gagah berani.

Sambil menyeruput kopi hitam yang NASGITEL (panas legi dan kentel), di warung kopinya Mbak Siami dalam Jagong Maton ini, kita tertarik dengan asal kata pahlawan yang dari “pahala” di tambah “wan”, karena sesunggungguhnya para pejuang-pejuang negara atau agama pada hakikatnya memang orang-orang yang tulus ikhlas rela berkorban jiwa dan raga hanya semata-mata minta bayaran dari Allah saja yaitu berupa pahala. Dari sebuah pengorbanan dan perjuangan yang pahit itu kemudian munculah sebuah kemakmuran, keadilan serta kemerdekaan.

Ketika keadilan, kemakmuran dan kemerdekaan sudah tercapai, otomatis generasi selanjutnya tanpa susah payah keluar darah, tanpa pengasingan, tanpa mengalami penindasan, sudah bisa menikmati buah perjuangan para pahlawan sebelumnya, bahkan bisa sekolah, mondok, ngaji, shodaqoh, bisnis, umroh, haji, jadi pegawai apa saja yang sebenarnya itu adalah bernilai ibadah dan dapat pahala.

Baca: Berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, Camat Sumberpucung Ajak Tim Penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang


Sedangkan yang menyebabkan semua orang bisa beraktifitas normal seperti di atas adalah karena ada pejuang yang siap mengorbankan jiwa raganya untuk masa depan bangsa dan negara. Oleh karenanya para pejuang tersebut akan selalu mendapat pahala yang terus mengalir. Selain itu, para pejuang tersebut bagus jika kita sepakati sebagai ahli pahala dan kemudian disebut “pahala-wan” dan lebih singkat disebut pahlawan. Hehe

Jika sudah kita sepakati bahwa pahlawan berasal dari kata “pahala-wan” maka sebenarnya sampai hari ini kita tetap memiliki banyak kesempatan untuk menjadi pahlawan di lingkup kita masing-masing. Misalnya, kita ikut membangun jembatan, ikut membangun gedung olahraga, membangun gereja, mushola dan masjid, sekolahan, pondok pesantren, panti asuhan anak yatim, panti jompo, membangun rumah orang miskin, mengasuh anak terlantar, menolong tetangga, mengormati pemimpin, bekerja di kantor, PNS, tentara, polisi, buruh pabrik, petani, ini sebenarnya sumber-sumber pahala. Jika kita niati ibadah demi masa depan anak, masa depan bangsa dan negara agar lebih baik maka dengan menyambut hari pahlawan ini mari kita semua menjadikan diri kita ahli pahala, sehingga kita dianggap oleh generasi berikutnya sebagai Pahala-Wan atau Pahlawan walau dalam sekup keluarga atau kampung. Insyaallah segala aktifitas kita, jika diniati karena Allah semua bernilai ibadah dan akan berpahala dan bisa mengantarkan kita masuk surganya Allah SWT. Alfatihah.

Tuesday, November 7, 2017

Berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, Camat Sumberpucung Ajak Tim Penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang

Berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, Camat Sumberpucung ajak Tim Penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang

Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Camat Sumberpucung, Prestiya Yunika berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung, Selasa sore (7/11/2017). Dalam kunjungan kali ini, ia tak sendirian. Didampingi oleh Sekretaris Camat, Trilambang, Prestiya mengajak tim penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang untuk melihat langsung proses pemberdayaan yang dilakukan di pesantren yang diasuh oleh Kyai Sableng Abdullah SAM itu. 

Banyak yang dibahas dalam kunjungan kali ini, utamanya tentang data kemiskinan dan peran Pesantren Rakyat dalam melakukan pemberdayaan di lingkungan Kecamatan Sumberpucung. Abdullah SAM menceritakan pengalamannya saat merangkul masyarakat, penyelesaian berbagai konflik masyarakat hingga pemberdayaan yang dilakukan. Ia mengungkap cara dirinya dan Pesantren Rakyat Al-Amin dalam melakukan proses tersebut.

"Kami selama ini memiliki temuan dalam proses bermasyarakat yang mampu meretas segala skat, baik skat partai, golongan, aliran dan sebagainya. Temuan itu adalah srawung", ungkap Kyai Sableng.


Baca: Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Siapa Dia?

loading...

Pria alumnus Psikologi UIN Malang itu juga menjelaskan, sejak awal berdirinya Pesantren Rakyat Al-Amin pada tahun 2008 lalu hingga saat ini, pengaruhnya telah mencapai ke 8000 orang. "Itu tidak hanya di Sumberpucung saja tetapi juga di berbagai daerah, seperti di Ponorogo, dan sebagainya", tuturnya.

"Pendampingan yang dilakukan tidak terkotak pada Desa Sumberpucung saja, tetapi sudah di tujuh desa yang ada di Kecamatan ini", imbuh Abdullah.

Tak berhenti disitu, Camat Sumberpucung beserta rombongan dibuat takjub saat ditunjukkan kemampuan siswa-siswi SD Islam Integratif Pesantren Rakyat Al-Amin, yang telah mampu menghafal Al-Qur'an Surat Al-Waqiah. Dalam suasana penuh keakraban, Prestiya menyampaikan apresiasinya atas proses yang selama ini dilakukan oleh Pesantren Rakyat Al-Amin.


Baca: Seru!! PAUD/TK Pesantren Rakyat Al-Amin Ajak Murid-Murid Belajar di Pasar, Apa Saja Kegiatannya?


Di akhir kunjungan, Camat Sumberpucung turut berharap bahwa kedepan di Kecamatan Sumberpucung mampu mewujudkan pariwisata edukasi dan UMKM. "Dengan bersama-sama nanti kita mampu mewujudkan itu", harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Ketua Pokmas Markisa Dusun Pakel, Sumberpucung, Ahmad Jaelani, Ketua BSM Markisa, Aris, para santri dan pengurus Yayasan Pesantren Rakyat Al-Amin.

Wednesday, November 1, 2017

Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Siapa Dia?

Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Siapa Dia?

Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi – Santri Pesantren Rakyat Al-Amin, Sumberpucung, Kabupaten Malang, kembali mengukir prestasi. Kali ini, santrinya bernama Satria Maulana Akbar atau karib disapa Icang berhasil merebut juara ketiga kategori putra remaja pada gelaran Kejuaraan Kabupaten Pencak Silat yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Gedung Serbaguna NU, Kepanjen, Jumat-Minggu (27-29/10/2017).

Pelajar berusia 14 tahun itu berhasil bersaing dengan berbagai perguruan silat yang berpartisipasi di dalam kegiatan seperti PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Pesinas ASAD dan lain sebagainya. Walau sempat ragu dalam perlombaan ini, anak yang menimba ilmu silat di perguruan pencak silat Bela Diri Anak Indonesia (BADAI) Kecamatan Sumberpucung itu tetap percaya diri dan yakin dengan kemampuan yang dimilikinya.

“Awalnya saya gerogi dan ragu, tetapi saya menggunakan insting saya dan belajar dari setiap peserta yang tampil”, tutur santri Kyai Abdullah SAM itu.


Masih Icang dalam penjelasannya mengatakan, dalam perlombaan seperti ini tidak hanya menggunakan otot saja, tetapi juga menggunakan pikiran. “Disini bukan soal otot saja, dari lomba ini saya juga berlatih bagaimana berpikir cepat dan mengambil keputusan”, jelasnya.

Prestasi yang berhasil diraih oleh Satria Maulana Akbar tidak diraih dengan muda melainkan dengan usaha dan latihan rutin. Pelajar yang duduk di bangku kelas 3 SMP Negeri 1 Sumberpucung itu berlatih silat rutin pada hari Senin dan Jumat pada malam hari di perguruan silatnya. Diketahui, ia telah berlatih silat sejak masih di kelas 5 SD sampai saat ini.

“Saya ikut pencak silat ini karena saya senang dan pencak silat ini saya jadikan hobi. Selain itu saya juga bisa melindungi diri dan keluarga saya”, sahut anak yang berperawakan besar itu.

Saat ditanya tentang cita-citanya kedepan, ia mengungkapkan keinginannya menjadi atlet pencak silat nasional. “Saya juga ingin mengikuti kejuaran bertingkat lebih tinggi dari sebelumnya dan menjadi atlet nasional”, harapnya.