Saturday, December 23, 2017

Resmi! Pesantren Rakyat Al-Amin Mengadakan Pelatihan Silat Pagar Nusa Rutin Tiap Akhir Pekan

Latihan Perdana Pagar Nusa Pesantren Rakyat Al-Amin

Latihan Perdana Pagar Nusa Pesantren Rakyat Al-Amin, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Untuk mengisi aktifitas akhir pekan, para santri Pesantren Rakyat Al-Amin berlatih silat Pagar Nusa, pada Sabtu malam (23/12/2017). Ini adalah latihan perdana yang dilakukan oleh para santri. Untuk mengawali latihan malam ini, para santri diajarkan gerakan Salam Pagar Nusa oleh Khoirul Anam, seorang pendekar silat Pagar Nusa yang telah banyak pengalaman asli Desa Jatiguwi Sumberpucung. Pemuda yang telah mendapat sertifikat pelatih Pagar Nusa itu akan menjadi pembina dan melatih rutin para santri tiap akhir pekan.

"Para santri akan berlatih tiap hari Sabtu. Di awal ini kita berlatih gerakan salam dan teknik dasar pukulan", ujar Irul.

Baca: Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto Donomulyo Membagi Puluhan Kambing, Siapa Saja Penerimanya?


Kang Irul sapaan akrabnya mengajak para santri untuk serius dalam setiap latihan. Saat ditanya alasannya, ia menjelaskan secara luas. "Dalam setiap gerakan yang dilatihkan ada makna di dalamnya", jelasnya.

Pemuda berusia 24 tahun itu mengungkap manfaat belajar silat Pagar Nusa kepada para santri. "Disini kita tidak hanya belajar silat saja, tetapi kita juga belajar mental, disiplin, dan utamnya belajar spiritual", ungkap Irul yang berprofesi sebagai guru ini.

Baca: Ketua IPNU Sumberpucung Berikan Motivasi Keorganisasian Kepada Peserta LDK PMMD Kemenpora RI Desa Karangkates

loading...

"Kita juga bisa belajar ketangkasan dan keluwesan", tambahnya.

Irul berharap, adanya keberlanjutan yang baik dalam program latihan kedepannya. "Semoga nantinya peserta yang berlatih semakin bertambah tiap harinya", harap pelatih yang pernah meraih juara silat tingkat provinsi itu.

Penulis: Chandra
Publisher: Chandra Djoego

Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto Donomulyo Membagi Puluhan Kambing, Siapa Saja Penerimanya?

Pembagian Kambing Kader PMMD Donomulyo
Pembagian Kambing Kader PMMD Donomulyo,
Sabda Inspirasi
Sabda Inspirasi - Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang membagikan 20 kambing  kepada  pemuda Karang Taruna seusai Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara (20/12/2017). Muhammad Anis Yahya, Kader PMMD desa Sumberoto membenarkan hal tersebut saat ditemui oleh redaksi Sabda Inspirasi ditengah aktifitasnya pada Sabtu (23/12/2017).

Pada pembagian kambing tersebut diserahkan langsung oleh Yahya selaku Kader PMMD Donomulyo didampingi oleh Camat, Danramil, dan Kapolsek Donomulyo kepada 20 pemuda Karang Taruna Utomo Manunggal Desa Sumberoto. Bersama dengan itu, pemuda penerima kambing tersebut juga terwadahi dalam Komunitas Peternak Kambing Desa Sumberoto.

Baca: Ketua IPNU Sumberpucung Berikan Motivasi Keorganisasian Kepada Peserta LDK PMMD Kemenpora RI Desa Karangkates


"Dengan adanya komunitas tersebut maka akan mempermudah dalam melakukan kontrol dan komunikasi terhadap para pemuda peternak kambing", ujar Yahya.

Pemuda kelahiran 1990 itu mengatakan, komunitas tersebut akan melakukan pengelolaan secara independen dan akan dikontrol langsung. "Saya bersama Ketua Karang Taruna Desa Sumberoto akan langsung mengontrol aktifitas peternak ini nantinya", katanya.

Karang Taruna Utomo Manunggal Sumberoto Donomulyo

Karang Taruna Utomo Manunggal Sumberoto Donomulyo, Sabda Inspirasi

Selain itu, Yahya menjelaskan sistem pembagian yang diterapkan pada pembagian kambing ini. Menurutnya, para pemuda yang menerima atau merawat kambing akan menerima 50% dari harga jual kambing atau mendapat anaknya. "Sistem ini kami namakan gaduh atau bagi hasil", jelas pemuda yang juga Ketua IPNU donomulyo itu.

Baca: Wujudkan Pemuda Desa Berkarakter, Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto Donomulyo Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara

loading...

Hal itu direspon positif oleh penerima kambing salah satunya adalah Basuki. Ia merasa terbantu dengan adanya program ini. "Ini sangat menginspirasi dan bisa mengubah mindset masyarakat untuk berternak", sahut Basuki.

Saat ditanya tentang alasan pembagian kambing tersebut, Yahya berharap adanya peningkatan  ekonomi masyarakat. "Dengan ini, kami berharap adanya peningkatan ekonomi dari para pemuda yang menerima kambing dan tetap melestarikan kegiatan beternak di desa ini", harap Yahya.

Penulis: Chandra
Publisher: Chandra Djoego

Friday, December 22, 2017

Ketua IPNU Sumberpucung Berikan Motivasi Keorganisasian Kepada Peserta LDK PMMD Kemenpora RI Desa Karangkates

Remaja Masjid Darussalam Desa Karangkates, Sabda Inspirasi

Remaja Masjid Darussalam Desa Karangkates, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Motivasi dan pengembangan potensi penting dilakukan oleh sebuah organisasi maupun komunitas. Peningkatan kapasitas atau yang umum disebut dengan capacity building bertujuan untuk terus menyegarkan peran dan fungsi dari organisasi tersebut tak hanya wadahnya tetapi juga para pelakunya. Hal ini yang dilakukan oleh Remaja Masjid Darussalam Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, saat mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan pada Rabu (20/12/2017).

Bertempat di TPQ Darussalam, para pengurus Remas Darussalam diberikan motivasi dalam segala hal salah satunya ada di bidang Kepemudaan dan Keorganisasian. Pada momen itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Sumberpucung, Nugraha Chandra Pratama memberikan semangat kepada dua puluh pengurus yang hadir dalam kegiatan.

Baca: Bakar Semangat Pemuda Desa Turen, Kader PMMD Kemenpora RI Ini Kutip Kata-Kata Bung Karno




Chandra, sapaan akrabnya, mengajak para pengurus remas untuk senantiasa aktif dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian. Menurutnya, di dalam organisasi mereka bisa belajar banyak hal. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan perlunya keberlanjutan proses dalam organisasi. "Kader remaja masjid harus terus ada progres atau peningkatan, baik kemampuan pengurus maupun jangkauan kegiatannya", tekan Chandra.

"Dan yang terpenting lagi adalah tetap istiqomah meramaikan masjid", tambahnya.

Remaja Masjid Darussalam Desa Karangkates, Sabda Inspirasi

Remaja Masjid Darussalam Desa Karangkates, Sabda Inspirasi

Untuk pengembangan lebih jauh, pemuda alumnus UIN malang itu menghimbau pengurus remas untuk senantiasa menjaga komitmen dan kekompakkan. "Dua hal itu penting ditanamkan dalam setiap pengurus", harapnya.

Baca: Wujudkan Pemuda Desa Berkarakter, Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto Donomulyo Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara

loading...

Ketua PAC IPNU Sumberpucung itu menawarkan kepada para pengurus remas untuk bergabung dalam beberapa komunitas untuk pengembangan diri atau membuat komunitas sendiri sesuai dengan apa yang diinginkan. Seusai materi yang diberikan, tawaran tersebut disambut antusias tinggi peserta dan akan diwujudkan dalam waktu dekat. 

Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi Kader Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Kemenpora RI Desa Karangkates, Firza Syaiba Asnha dan didukung oleh Komunitas Rembug Jagad yang digawangi oleh Azizah Zam Zam.

Penulis: Rizki
Publisher: Chandra Djoego

Thursday, December 21, 2017

Bakar Semangat Pemuda Desa Turen, Kader PMMD Kemenpora RI Ini Kutip Kata-Kata Bung Karno

Kader PMMD Kemenpora RI Desa Turen

Kader PMMD Kemenpora RI Desa Turen, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Puluhan pemuda di Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda yang diselenggarakan oleh Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Kemenpora RI, Rabu (20/12/2017). Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Turen itu menjadi sarana penggemblengan dan motivasi pemuda untuk berperan aktif dalam membangun desa. Hal itu seperti yang disampaikan Ahmad Ainul Fuadi, Kader PMMD Kemenpora RI Turen.

Baca: Wujudkan Pemuda Desa Berkarakter, Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto Donomulyo Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara


Pemuda yang karib disapa Fuad itu secara heroik membakar semangat 25 pemuda yang hadir dalam pelatihan. Ia mengajak para pemuda-pemuda untuk siap di garda terdepan dalam mengawal perubahan. "Bung Karno pernah bilang beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia", seru Fuad yang juga pengusaha jilbab itu.

Masih pemuda bertubuh tinggi itu, ia mengatakan bahwa pemuda itu perlu memiliki bekal dan wawasan untuk menjadi pemimpin. Menurutnya, tanpa adanya mental kepemimpinan dan kepeloporan maka tidak akan maju bangsa ini.

Peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Desa Turen

Peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Desa Turen, Sabda Inspirasi

"Sebagai seorang pemuda, mari kita bangun mental kita agar bisa mempelopori setiap kebaikan dilingkungan masing-masing", ajak Fuad kepada seluruh peserta pelatihan.

Baca: Pemuda Desa Tirtomoyo Ampelgading Ikuti Pelatihan Kesukarelawanan, Kepemimpinan dan Kewirausahaan PMMD Kemenpora RI

loading...

Tidak hanya semangat yang diberikan oleh Kader PMMD Kemenpora RI Desa Turen ini, para pemuda juga mendapat materi kepemimpinan dan kepeloporan langsung dari pakarnya. Sebagai pembicara dalam kegiatan adalah KH. Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin.

Penulis: Pratama
Publisher: Chandra Djoego

Wujudkan Pemuda Desa Berkarakter, Kader PMMD Kemenpora RI Desa Sumberoto Donomulyo Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara

Giran: Pemuda Harus Berperan dalam Pembangunan Desa

Komunitas PMMD Desa Sumberoto Donomulyo Malang

Komunitas PMMD Desa Sumberoto Donomulyo Malang, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Kader Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Kemenpora RI, Muhammad Anis Yahya bersama pemuda Karang Taruna Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo mengadakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara, Rabu (20/12/2017). Pelatihan yang bertajuk "Mewujudkan Pemuda yang Berkarakter dan Cinta Tanah Air" itu berlangsung sejak pagi hingga siang hari di Balai Desa Sumberoto.

Guyuran hujan tak membuat para peserta yang didominasi oleh para pemuda-pemudi itu mengendorkan semangatnya untuk berpartisipasi dalam pelatihan kali ini. Selain itu, M. Anis Yahya yang karib disapa Yahya juga melibatkan Ketua RT se-Desa Sumberoto untuk mengikuti pelatihan dari Kemenpora RI tersebut.

Baca: Pemuda Desa Tirtomoyo Ampelgading Ikuti Pelatihan Kesukarelawanan, Kepemimpinan dan Kewirausahaan PMMD Kemenpora RI


"Ada perwakilan pemuda desa sebanyak 20 orang dari beberapa dusun yang ada disini. Kami juga mengajak para Ketua RT di desa ini", sahutnya.

Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan kali ini adalah Penggagas Pesantren Rakyat, Kyai Abdullah SAM dan Danramil Donomulyo, Suwarno. Keduanya memberikan materi penting bagi para pemuda dalam bidang kepemimpinan dan bela negara.

Kegiatan ini disambut baik oleh seluruh pihak seerti yang disampaikan oleh Giran, perwakilan perangkat Desa Sumberoto. Ia mengajak para pemuda melalui kegiatan ini untuk bisa mengambil kesempatan. "Anak muda harus mampu mendalami sesuatu yang baik", serunya.
Kader PMMD Desa Sumberoto Donomulyo Malang

Kader PMMD Desa Sumberoto Donomulyo Malang, Sabda Inspirasi

"Harus mampu berperan dalam pembangunan dan saling sinergi. Pemuda Sumberoto harus mampu melanjutkan kepemimpinan kedepan", ajak Giran.

Senada dengan Giran, Dariyanto, Sekretaris Kecamatan Donomulyo ingin para pemuda seluruhnya, utamanya pemuda karangtaruna untuk selalu kerjasama dengan pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan. "Di desa ini ada potensi pengembangan desa wisata. Oleh karena itu, dari para pemuda inilah nanti bisa dikembangkan", tuturnya.

Baca: Ajak Pemuda Berwirausaha, Kader PMMD Kemenpora RI Gondanglegi Kulon Inisiasi Pelatihan Budidaya Lele

loading...

Dirinya juga berharap, pemuda mampu meningkatkan hal-hal baik dan menciptakan inovasi-inovasi baru di dalam rangka pengembangan desa wisata ini. Inilah kemudian yang kedepan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat", harap Dariyanto. 

Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya Komunitas PMMD Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo untuk menggagas dan menjalankan program yang dicanangkan.

Penulis: Pratama
Publisher: Chandra Djoego

Sunday, December 17, 2017

Pemuda Desa Tirtomoyo Ampelgading Ikuti Pelatihan Kesukarelawanan, Kepemimpinan dan Kewirausahaan PMMD Kemenpora RI

Pemuda Desa Titomoyo Ampelgading Malang

Pemuda Desa Titomoyo Ampelgading Malang, Sabda Inspirasi

Sabda InspirasiKader Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Desa Tirtomoyo, Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang, Zainul Hakim menggelar kegiatan yang bertajuk “Pemuda Mandiri, Produktif dan Berjiwa Sosial Tinggi”, Minggu (03/12/2017). Menurut informasi yang diperoleh oleh tim redaksi, kegiatan yang melibatkan pemuda-pemuda Desa Tirtomoyo itu fokus pada beberapa pelatihan, seperti pelatihan kerelawanan, kepemimpinan dan kewirausahaan.

Bertindak sebagai narasumber pelatihan adalah Abdullah SAM, Penggagas Pesantren Rakyat, dan Achmad Hari Bowo. Dalam pengarahannya kepada peserta pelatihan, para narasumber mengingatkan potensi alam yang ada di desa tersebut. Abdullah misalnya, ia mengatakan bahwa desa ini memiliki tanah yang subur.

Baca: Ajak Pemuda Berwirausaha, Kader PMMD Kemenpora RI Gondanglegi Kulon Inisiasi Pelatihan Budidaya Lele



“Jika ini dimanfaatkan dengan baik maka akan bernilai ekonomis tinggi”,  tuturnya.

Pria yang juga penceramah itu sempat memperhatikan keberadaan organisasi kepemudaan Karang Taruna di desa itu. Menurutnya, Karang Taruna sebagai wadah pemuda harus dikembangkan. “Masa depan desa itu tergantung pada pemudanya”, cetus Abdullah.

Ia pun memotivasi seluruh pemuda yang terlibat dalam kegiatan untuk membentuk organisasi peserta PMMD Desa Tirtomoyo, guna mengikat dan menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan kali ini. Selain itu, para peserta juga mendapat pelatihan sablon yang langsung dibawakan oleh pakarnya Achmad Hari Bowo. Dirinya memberikan wawasan usaha kepada para pemuda di bidang distro.

“Berwirausaha itu tidak harus punya modal uang. Dengan ilmu kita bisa juga kerjasama dengan orang yang memiliki modal untuk bekerjasama”, jelas Hari.

Masih Hari, ia mengingatkan, dalam dunia usaha jangan hanya memikirkan hasil yang besar-besar saja. “Dalam berwirausaha, setiap proses menjadi penting”, pungkasnya.
Pelatihan Sablon PMMD Kemenpora RI

Pelatihan Sablon PMMD Kemenpora RI, Sabda Inspirasi

Tidak hanya teori saja, para peserta pelatihan juga langsung diajak praktik sablon oleh narasumber. Melihat hal tersebut, Kepala Desa Tirtomoyo, Sugeng Rahayu menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat menudukung untuk kemajuan Desa Tirtomoyo”, sambutnya.

Selaku Kepala Desa, dirinya siap mendukung kegiatan pemuda. Disisi lain, penyelenggara kegiatan yang dan juga Kader PMMD Kemenpora RI, Zainul Hakim mengaku senang kegiatan tersebut berjalan lancar. Lebih lagi, ia menyebut, tantangan sebenarnya adalah seusai kegiatan.

Baca: Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

loading...

“Tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengaplikasikan pelatihan dan ilmu yang didapat dari pelatihan itu sehingga mampu membawa hasil nyata”, sebutnya.

Dirinyapun optimis jika ada dukungan dari pemerintah desa, maka pemuda-pemuda akan tergerak bersama dalam menyukseskan pembangunan desa. “Jika kita bersama saling mendukung maka tidak akan sulit membangun dan memberdayakan pemuda serta masyarakat Desa Tirtomoyo”, tutup Hakim.



Saturday, December 16, 2017

Ajak Pemuda Berwirausaha, Kader PMMD Kemenpora RI Gondanglegi Kulon Inisiasi Pelatihan Budidaya Lele

Pelatihan Wirausaha PMMD Gondanglegi Kulon

Pelatihan Wirausaha PMMD Gondanglegi Kulon, Sabda Inspirasi

Sabda InspirasiProgram Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia disambut antusias oleh seluruh pemuda-pemuda desa. Kali ini, Kader PMMD Kemenpora RI asal Desa Gondanglegi Kulon, Hamim Murtadho menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan dalam bidang perikanan. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (08/12/2017).

Pada kesempatan itu, tak kurang dari 45 pemuda yang berasal dari beberapa dusun dan RT Desa Gondanglegi Kulon berpartisipasi dalam pelatihan yang diisi langsung oleh Penyuluh Perikananan Kabupaten Malang, Nisma. Para peserta diberikan wawasan mengenai budidaya ikan lele. Hal itu seperti disampaikan langsung oleh Hamim Murtadho, Kader PMMD Gondanglegi Kulon.


Ia menjelaskan bahwa para peserta diajarkan setiap detil proses budidaya lele. “Tidak hanya berteori saja, tetapi peserta juga langsung praktik bagaimana budidaya lele itu”, jelas Hamim.

“Peserta praktik bagaimana cara megolah lahan kosong, memberik makan hingga proses produksi ikan lele dengan cara fillet sehingga dapat dijual di berbagai toko”, tutur pemuda yang juga mahasiswa UNIRA Malang itu.

Disisi lain, pelatihan kewirausahaan ini turut mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat. Tak hanya itu, Nisma selaku Penyuluh Perikanan Kabupaten Malang turut menyanjung apa yang diinisiasi oleh Kader PMDD Gondanglegi Kulon itu. “Saya sangat senang dan bangga kepada para pemuda disini karena mampu mengadakan kegiatan yang luar biasa”, sahutnya.
Hasil Pengolahan Filet Lele PMMD Gondanglegi Kulon

Hasil Pengolahan Filet Lele PMMD Gondanglegi Kulon, Sabda Inspirasi

“Baru kali ini saya diundang oleh pemuda yang sangat semangat untuk memajukan desanya khususnya dibidang wirausaha perikanan”, imbuh Nisma.
loading...

Sementara itu, saat ditanya langkah selanjutnya usai pelatihan tersebut, Hamim memaparkannya dengan gamblang. Pemuda yang juga memiliki usaha travel itu ingin proses ini tidak hanya berhenti disini. “Para pemuda di desa ini akan dibimbing terus oleh panitia mulai dari proses awal budidaya lele hingga ke proses produksi”, paparnya.

Selain itu, ia berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini mampu menjadi pelopor dan menjadi percontohan di daerahnya masing-masing.

Saturday, November 11, 2017

Kerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Pesantren Rakyat Al-Amin Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Al-Qur'an

Kerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Pesantren Rakyat Al-Amin Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Al-Qur'an

Pelatihan Bil Qolam PIQ Singosari, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Peningkatan kapasitas dan kualitas para guru ataupun ustad-ustadzah Pesantren Rakyat Al-Amin terus dilakukan. Dalam bidang peningkatan kualitas bacaan Al-Qur'an, pesantren yang diasuh oleh Kyai Abdullah SAM itu bekerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari Malang yang diasuh oleh KH. M. Bashori Alwi. Kegiatan pelatihan tersebut telah berlangsung beberapa kali dan melibatkan seluruh guru, ustad-ustadzah dan para santri Pesantren Rakyat Al-Amin.

Kali ini, pelatihan dilaksanakan di Mushola Pesantren Rakyat, Sabtu siang (11/11/2017). Para guru berkumpul untuk belajar memperbaiki bacaan Al-Qur'an dengan menggunakan metode Bil Qolam. Metode ini dianggap sebagai sebuah metode praktis belajar membaca Al-Qur'an dari Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari di bawah pengawasan langsung dari KH. M.  Bashori Alwi.

Baca: Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Al-Amin Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

loading...

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak sebulan lebih ini diikuti oleh sekitar 15 peserta yang didominasi oleh guru PAUD/TK, SD dan ustad-ustadzah TPQ, Madin Pesantren Rakyat Al-Amin. Peserta tampak semangat dan antusias mengikuti pelatihan Bil Qolam ini. Hal demikian seperti yang diungkapkan oleh Sariyati Idni Ridho, Kepala TPQ Pesantren Rakyat Al-Amin. Perempuan yang karib disapa Sari itu mengatakan kegiatan semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi para guru.

"Semoga dengan pelatihan ini nantinya akan membawa dampak positif untuk pembelajaran para santri", katanya.

Senada dengan Ustadzah Sari, Firza Syaiba Asnha, selaku kepala PAUD/TK Al-Amin juga mengungkapkan hal serupa. "Metode Bil Qolam ini sangat praktis dan mudah dipahami sehingga akan sangat mudah diterapkan ke para siswa", tutur Firza yang juga Ketua IPPNU Sumberpucung itu.

Baca: Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

Kerjasama dengan Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Pesantren Rakyat Al-Amin Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Al-Qur'an

Pelatihan Bil Qolam PIQ Singosari, Sabda Inspirasi

Pelatihan Bil Qolam tersebut dibimbing oleh Ustad Luthfi yang didatangkan langsung dari Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Malang. Kyai Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung berharap dengan adanya pelatihan ini, kompetensi para guru semakin meningkat dan nantinya para santri tidak perlu waktu lama untuk bisa baca Al-Qur'an. 

"Target saya, dalam satu tahun para santri sudah lancar membaca Al-Qur'an dengan tajwidnya dan sesuai makhorijul hurufnya", harap Abdullah.

Kegiatan kali ini berlangsung selama kurang lebih empat jam. Pelatihan selesai pada sore hari.

Penulis: Hasan

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Al-Amin Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Para Peserta Upacara Hari Pahlawan, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Keluarga besar PAUD/TK, dan SD Islam Integratif (SDII) Pesantren Rakyat Al-Amin melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan pada Sabtu pagi, (11/11/2017). Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Voli selatan Taman Makam Pahlawan (TMP) Sumberpucung. Para peserta terdiri dari dewan guru, siswa-siswi PADU/TK dan SDII, dan para wali murid.

Pada kesempatan ini, para dewan guru kompak memakai setelan baju putih kerudung merah dan bawahan hitam. Sedangkan para siswa memakai baju olahraga didampingi wali murid dengan memakai baju batik. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Tri Wiyanti, S.PdI selaku Kepala SD Islam Integratif Pesantren Rakyat Al-Amin.

Baca: Santri Pesantren Rakyat Al-Amin ini Rebut Juara 3 Pencak Silat Kabupaten Malang, Siapa Dia?

loading...

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Kepala SDII Pesantren Rakyat saat Sambutan Hari Pahlawan, Sabda Inspirasi

Dalam sambutannya, istri dari pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kyai Abdullah SAM ini menyampaikan pentingnya mengingat jasa para pahlawan yang memerdekakan bangsa dan negara ini. "Kita harus mampu mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan kita dalam perjuangannya untuk negara ini", jelas Tri.

Kemudian ia mengajak para guru untuk terus mengajarkan dan mengajak murid-muridnya untuk senantiasa memiliki rasa cinta tanah air. "Hari ini kita sudah merdeka, tetapi kita masih menghadapi penjajahan dunia yang tak terlihat dampak fisiknya", tuturnya.

"Kita hari ini menghadapi penjajahan dunia internet. Jika tidak disikapi secara baik dan tidak ada pendampingan terhadap anak-anak, maka generasi penerus bangsa ini akan terus tergerus dengan pengaruh negatifnya", tambah alumnus UIN Maliki Malang itu.

Tri turut mengingatkan peran serta guru dalam menjaga dan mendidik murid-muridnya. Menurutnya, guru harus mampu memberikan yang terbaik demi mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mampu melanjutkan tugas memperjuangkan negara.

Baca: Seru!! PAUD/TK Pesantren Rakyat Al-Amin Ajak Murid-Murid Belajar di Pasar, Apa Saja Kegiatannya?

Peringati Hari Pahlawan, PAUD/TK dan SDII Pesantren Rakyat Gelar Upacara di TMP Sumberpucung

Para Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hari Pahlawan, Sabda Inspirasi

"Mari kita berikan yang terbaik untuk negeri ini. Kita contoh para pahlawan kita dan menjadi pahlawan di kemudian hari", ajak Tri kepada seluruh civitas PAUD/TK dan SDII Al-Amin itu.

Kegiatan pagi itu ditutup dengan menebar bunga dan foto bersama di TMP Sumberpucung. Para murid tampak antusias dan khidmat selama kegiatan berlangsung.

Wednesday, November 8, 2017

Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

Dalami Ilmu Nahwu Shorof, Seperti Apa Kegiatan Santri Pesantren Rakyat Al-Amin?

Santri Pesantren Rakyat Al-Amin Belajar Nahwu Shorof, Sabda Inspirasi

Sabda Inspirasi - Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung, Kabupaten Malang dikenal memiliki banyak cara dalam menggembleng dan meningkatkan kualitas para santrinya. Setelah program kampung inggris dan pengajian bandongan, kini para santri yang diasuh oleh Kyai Sableng Abdullah SAM sedang menekuni gramatika bahasa arab atau yang dikenal dengan ilmu nahwu shorof secara mendalam. 

Dalam program ini, santri-santri yang mengikuti pendalaman ilmu nahwu shorof adalah santri yang dianggap cukup bisa dalam membaca Al-Qur'an karena ini adalah upaya awal untuk mendalami dan mengkaji kandungan isi alquran. Sehingga, para santri nantinya tidak hanya sekedar bisa membaca Al-Quran, namun juga mampu memahami dan menerjemahkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca: Berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, Camat Sumberpucung Ajak Tim Penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang

loading...

Kegiatan tersebut sejatinya telah berlangsung selama satu bulan terakhir ini. Setiap jam 9 sampai jam 11 malam pada hari Senin, Selasa dan Rabu para santri dibimbing oleh Hasanuddin, salah satu Ustad Pesantren Rakyat Al-Amin asal Gondanglegi alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Putra Ganjaran. Ustad yang masih menempuh pendidikan Strata-1 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini sekaligus menjadi Kepala Madrasah Diniyah Pesantren Rakyat Al-Amin.

Para santri sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun kegiatan ini termasuk kegiatan ekstra dan dilaksanakan pada malam hari. Mereka tampak selalu bersemangat meski telah seharian melakukan aktifitas yang padat. Dila misalnya, salah seorang santriwati mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena dengan kegiatan seperti itu dia bisa belajar membaca kitab kuning yang gundulan (tidak ada harokatnya). 

"Dengan kegiatan ini saya juga bisa belajar memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur'an", tandasnya saat dimintai komentar tentang kegiatan ini. 

Baca: Ngaji ala Jagong Maton: "Pahala-Wan"


Adapun kitab yang digunakan sebagai bahan ajar adalah kitab Al-Ajurumiyah, kitab yang sudah tidak asing lagi di kalangan pesantren. Kitab ini dipilih sebagai bahan ajar karena materinya yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Selain itu juga sebagai tabarrukan kepada pengarang kitab, yang telah sangat ikhlas menulis kitab ini, sehingga hampir menjadi kurikulum wajib di seluruh pondok pesantren. Kitab ini adalah sebagai pintu awal belajar ilmu nahwu. 

Gramatika bahasa arab atau sering disebut dengan ilmu nahwu merupakan salah satu dari dua ilmu pokok dalam memahami kaidah-kaidah bahasa arab, selain ilmu shorof tentunya. Kyai Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya santri-santri di pesantren rakyat juga bisa berkompetisi dengan santri-santri dari pesantren yang lain.

Penulis: Hasan

Ngaji ala Jagong Maton: "Pahala-Wan"

Kyai Sableng, Kyai Rakyat, Abdullah SAM, Pesantren Rakyat
Kyai Sableng, Kyai Rakyat, Abdullah SAM,
Pesantren Rakyat
Sabda Inspirasi - Kita semua sebenarnya seorang pahlawan. Ahli berderma namanya dermawan. Tukang warta disebut wartawan. Orang yang memiliki uang berjuta-juta dipanggil jutawan. Orang yang hobi sastra terkenal sastrawan. Orang pegiat budaya menjadi budayawan, bangsawan, negarawan dan seterusnya. Lha kalau orang yang suka mencari pahala namanya adalah “pahala-wan”. Kemudian dari pada kepanjangan pahalawan menjadi popular pahlawan.

Pahlawan dari pahala-wan ini sebenarnya sesuai dengan Perpres RI Nomor 33 tahun 1964. (1) Pahlawan adalah warga Negara Republik Indonesia yang gugur atau tewas atau meninggal dunia akibat tindak kepahlawanannya yang cukup mempunyai mutu dan nilai jasa perjuangan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela negara dan bangsa. (2) Warga Negara Republik Indonesia yang masih diridloi dalam keadaan hidup sesudah melakukan tindak kepahlawananya yang cukup membuktikan jasa pengorbanan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela negara dan bangsa dan dalam riwayat hidup selanjutnya tidak ternoda oleh suatu tindak atau perbuatan yang menyebabkan menjadi cacat nilai perjuangan karenanya.


Baca: Ngaji ala Jagong Maton: "Markisa"

loading...

Bahasa pahlawan aslinya berasal dari bahasa sansekerta “phala” yang bermakna hasil atau buah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanianya dan pengorbananya dalam membela kebenaran ataupun pejuang yang gagah berani.

Sambil menyeruput kopi hitam yang NASGITEL (panas legi dan kentel), di warung kopinya Mbak Siami dalam Jagong Maton ini, kita tertarik dengan asal kata pahlawan yang dari “pahala” di tambah “wan”, karena sesunggungguhnya para pejuang-pejuang negara atau agama pada hakikatnya memang orang-orang yang tulus ikhlas rela berkorban jiwa dan raga hanya semata-mata minta bayaran dari Allah saja yaitu berupa pahala. Dari sebuah pengorbanan dan perjuangan yang pahit itu kemudian munculah sebuah kemakmuran, keadilan serta kemerdekaan.

Ketika keadilan, kemakmuran dan kemerdekaan sudah tercapai, otomatis generasi selanjutnya tanpa susah payah keluar darah, tanpa pengasingan, tanpa mengalami penindasan, sudah bisa menikmati buah perjuangan para pahlawan sebelumnya, bahkan bisa sekolah, mondok, ngaji, shodaqoh, bisnis, umroh, haji, jadi pegawai apa saja yang sebenarnya itu adalah bernilai ibadah dan dapat pahala.

Baca: Berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, Camat Sumberpucung Ajak Tim Penilai Kecamatan Award Kabupaten Malang


Sedangkan yang menyebabkan semua orang bisa beraktifitas normal seperti di atas adalah karena ada pejuang yang siap mengorbankan jiwa raganya untuk masa depan bangsa dan negara. Oleh karenanya para pejuang tersebut akan selalu mendapat pahala yang terus mengalir. Selain itu, para pejuang tersebut bagus jika kita sepakati sebagai ahli pahala dan kemudian disebut “pahala-wan” dan lebih singkat disebut pahlawan. Hehe

Jika sudah kita sepakati bahwa pahlawan berasal dari kata “pahala-wan” maka sebenarnya sampai hari ini kita tetap memiliki banyak kesempatan untuk menjadi pahlawan di lingkup kita masing-masing. Misalnya, kita ikut membangun jembatan, ikut membangun gedung olahraga, membangun gereja, mushola dan masjid, sekolahan, pondok pesantren, panti asuhan anak yatim, panti jompo, membangun rumah orang miskin, mengasuh anak terlantar, menolong tetangga, mengormati pemimpin, bekerja di kantor, PNS, tentara, polisi, buruh pabrik, petani, ini sebenarnya sumber-sumber pahala. Jika kita niati ibadah demi masa depan anak, masa depan bangsa dan negara agar lebih baik maka dengan menyambut hari pahlawan ini mari kita semua menjadikan diri kita ahli pahala, sehingga kita dianggap oleh generasi berikutnya sebagai Pahala-Wan atau Pahlawan walau dalam sekup keluarga atau kampung. Insyaallah segala aktifitas kita, jika diniati karena Allah semua bernilai ibadah dan akan berpahala dan bisa mengantarkan kita masuk surganya Allah SWT. Alfatihah.